Jumat, 06 Mei 2011

Buku Hitam Langit

BUKU HITAM LANGIT
Dimana-mana kulihat, semua sama saja. Di dinding, di tiang bahkan di jendela mobil sekalipun yang terlihat hanyalah berita dan poster mengenai pemuda yang telah menghilang selama 4 hari berturut-turut. Pemuda itu masih muda, masih SMA, sekitar 16 tahun.  Namanya Langit, dan dari yang kubaca dari koran pagi ini di rumah, pemuda itu cukup tampan dan ia itu orang yang supel serta pandai. Hubungan dengan keluarganya pun baik. Keadaan ekonominya pun luar biasa menggiurkan.

 Tiada yang menyangka bahwa ia akan kabur dari rumah dan menghilang seperti ini. “dasar orang kaya tidak berterimakasih” pikirku saat pertama kali membaca berita tersebut. Namun sekarang, saat aku sedang menyusuri jalan menuju kantor...saat melewati gang sepi yang setiap hari saya lalui....saya sadar bahwa mungkin saya justru yang harus berterimakasih...
Karena di pojok gang tersebut tepat di samping tempat pembuangan sampah terdapatlah badan seorang lelaki, lelaki  yang badannya sudah terbuka jelas namun tanpa isi. Mual dan rasa pusing menyambar seketika, kaki lemas hampir tak berdaya. “Tidak kau harus kuat!”pikirku, berusaha menguatkan diri. Dengan tubuh bergemetar aku mencoba melihat baik-baik wajah lelaki itu. Matanya tercongkel dan mulutnya penuh dengan belatung, pipinya dihiasi dengan berbagai luka goresan pisau.

“Mungkin bukan lelaki yang sama...”pikirku lagi, awalnya aku sempat mengira mayat yang telah busuk ini pemuda yang diberitakan hilang itu.... namun, mungkin saja aku salah. Aku menarik napas panjang, dan berusaha tenang. Dengan tergesa-gesa aku segera meraih telepon dan hendak menelpon polisi, telepon sudah terhubungkan namun “halo-ak-Aduuh!?”kalimatku terputus, akibat dari kecerobohanku sendiri. Kakiku tersandung sesuatu mungkin batu atau mungkin tangan mayat yang tergeletak di sampingku itu, apapun penyebabnya yang jelas sekarang hpku jatuh,menggelincir jauh dan lututku tergores.
Aku merintih kesakitan sambil mencoba berdiri dan merapihkan seragam kerjaku, sepatu hak-ku hilang sebelah, mungin tersangkut di benda yang menjatuhkanku tadi. Aku amati baik-baik dan ternyata benar, sepatuku sekarang berada di atas sebuah buku hitam. Buku hitam misterius yang terlihat kusam dan dekil. 

 Kupungut buku tersebut dari aspal. Aku membuka beberapa lembar pertama, tidak dicantumkan nama pemilik namun, terdapat beberapa paragraf disertai tanggal masing-masing. “mungkin ini diari lelaki ini...sebaiknya aku segera lapor polisi”-seraya aku mencari hp, untungnya masih utuh dan sepertinya tidak begitu rusak. Secepatnya aku meraihnya dan...tiba-tiba hpku bunyi. Di Layar terpampang jelas tulisan “BOS”. “Iya bos?”aku bereaksi spontan.
“Rani!?Kamu Ya dasar di mana sih dari tadi kutunggu, ini sudah ketiga kali kau telat tau mau kupecat!?”ancamnya tegas.
“Eh ah..pecat!? jangan bos aku entar gimana nyari uang a-“
“yasudah kalau mau cari kerja datang yang tepat dan KERJA, bego!”
“i..iya maafkan saya saya segera ke sana!” . Panik, aku langsung kabur dari tempat lupa akan seluruh kejadian di gang itu. 

 Sesampainya di kantor bos sudah menanti, wajah merah, mata melotot, teriakan menggelegar dan beribu komentar kuhadapi. Semua kubalas dengan permintaan maaf dan segera menuju bangku seketariat ku. Begitu duduk baru kusadari bahwa aku telah melantarkan mayat lelaki itu, takut bos akan mengira ceritaku hanya sekadar bualan, aku berusaha melupakan kejadian tersebut dan melanjutkan kerja-toh pasti orang lain akan sadar bukan?

“Brugh” tasku jatuh berhamburan isinya semua...”hari ini emang sial”aku menggerutu kesal. Kulihat buku hitam usang itu lagi. “Haaaah!? Gimana ini??”pikirku panik. “he-em””bosku kembali melototiku dar seberang ruangan. “gawat, aku tak mau kehilangan pekerjaan, bahkan demi nyawa orang sekalipun”.
Dengan berat hati aku kembali menghadap komputer...namun, kali ini buku hitam itu kupangku dan diam-diam kubaca-sekedar untuk menghilangkan rasa penasaran. Buku hitam itu ternyata diari , bertanggal namun tahunnya dicoret tinta sampai tak terbaca lagi..aneh...kubaca diari itu baik-baik.

Senin, 10 Maret
Hari ini kulihat wanita cantik berjalan di atas trotoar, ia memakai pakaian rapih, rok abu dengan blazer yang selaras motif dan warnanya. Ia sepertinya jauh lebih tua dariku tapi aku gak keberatan, usia hanyalah kendala kecil bagiku.

Selasa, 11 Maret
Bayangan wanita itu terus terngiang-ngiang dalam kepalaku, teman-teman di sekolah semua mengira aku gila ngejar ibu-ibu. Tapi aku tak peduli, toh cewek menantang semakin menarik.Jadi, keesokan harinya aku pergi ke tempat yang sama dimana aku pertama aku melihat wanita itu. Dan takdir tuhan kali ya?aku menemuinya ia nyapa gue asiiiik....emang sih nyapanya  ’adik ada urusan apa di sini?’ tapi, gak apa-apa yang penting bisa kenalan. Aku jawab ’lagi nyari orang,tau ga kak  orangnya tingggi berambut pirang serangam kantornya persis kaya kakak’
‘pirang??’jawabnya heran (mukanya imut loh pas tercengang gitu hehe). ‘salah kayaknya deh di kantor kakak gak ada orang kayak gitu’
‘emang kakak kerja di mana?’ aku udah semangat menggebu-gebu. Wanita yang kutaksir itu diam sejenak mungkin ragu menjawab namun, setelah aku menunjukkan muka memelasku hatinya langsung luluh (atau malah jijik hmm). ‘Kakak sih kerja di Kantor seberang taman Anggrek, yakin kenalan  adik kerja di situ?’
‘harusnya sih iya...tapi entar aku tanya teman aku  lagi deh makasih kak!’ aku kabur-takut senyumku makin lebar saja.

 Kutengok kembali komputer sejenak, “seberang Taman Anggrek?itu bukannya kantorku ya?lagipula seragam kantornya sepertinya sama...”pikirku, heran....wanita ini siapa aslinya ya...
Aku bekerja semenit-dua menit, kemudian membaca buku itu kembali, sejumlah halaman sepertinya robek dan sebagian lagi basah sehingga tak kubaca. Kuloncat ke halaman yang tengah-tengah.

Minggu 20 April
Hari ini aku dan Ani kencan, seperti dugaannya kita menjadi tontonan masyarakat. Wajar sih aneh kan liat anak SMA dan wanita kantor berusia 27 tahun berduaan. Emang kita ga pake seragam jadi paling keliatan kaya kakak dan adik jalan-jalan, namun masalahnya gak mungkin ada adik kakak yang ciuman bibir dan pegangan tangan sepanjang jalan kan??
...Hubungan aku ama Ani bagus banget, mesrraaaa man. Gak sia-sia aku datang ke kantornya tiap pulang sekolah. Surga Duniaaaa deh me and Aniii~

“Ani..Anita Salliandra? bukannya itu seketaris sebelum aku ya?”-aku semakin bingung saja. Kulihat jarak antar tanggal diarinya makin jauh saja.

Rabu, 1 Mei
Hubungan Ani dan aku akhir-akhir ini  semakin aneh, dia menjadi terlalu melekat pada diriku apapun yang kulakukan sepertinya tak cukup untuknya . Awalnya kukira hubungan kita ini akan menjadi hubungan yang ringan dan santai. Namun kenapa menjadi begini?....apa kuputus saja hubungannya?

Kamis 24 Mei
Ada cewe cantik baru di kelas, tomboy dan pintar, tipe kesukaanku....mangsa baru nihhhhhhh, emang ada yang lbih daripada Ani ya? haah aku emang terlalu cinta wanita.

Sabtu 17 Juni
AKHIRNYA AKU BEBAS DARI ANI! Dia emang terlalu nempel, padahal lebih tua aneh deh ya ga papa sekarang aku bisa pamer kegantenganku ke seluruh dunia dengan bebas. Aaah pasti cewe-cewe di kelasku bakal senang banget haha naon sih, yah yang penting  aku bebas, dan aku bisa mulai PDKT dengan Stella...my new future girlfriend J

Selasa 20 Juni
..Ada yang salah dengan Ani, dia terus menelponku dan itu sanggat mengganggu, dia mulai menerorku, bahkan bilang ia hamil karenaku padahal kita gak pernah melakukan apapun seekstrim itu. Ia bilang ia tak bisa hidup tanpaku....Aku....merasa tidak nyaman.

Jum’at 23 Juni
Nilaiku mulai turun, tubuhku capek, aku tak bisa konsentrasi semua khawatir. Ini semua karena Ani, dia mengirim mawar mati ke sekolah kemarin, dan sebelumnya ia mengirim bangkai tikus di depan rumah-untung orang tuaku lagi pergi. Aku perlu menyingkirkan dia, aku harus bicara dengannya  secepatnya!
  
Kepalaku mendongak ke atas, sejenak...syukurlah bosku masih sibuk di ruang kerjanya, aku melanjutkan kegiatanku.....di bagian tengah buku terdapat bercak darah  dan saat aku terus mengamati halaman sesudahnya.....kulihat sebuah telinga....yang telah busuk, ditempel di halaman buku tersebut....perutku serasa berputar. Rasa takut menggoncang tubuh, namun rasa penasaranku lebih mendominasi, kubaca halaman berikutnya.

Berbeda dengan halaman-halaman sebelumnya halaman ini ditulis dengan tulisan lebih berantakan dan seolah sang penulis  terburu-buru.  Formatnya pun berbeda.

Hari 1,
Hari ini dia datang kekasihku datang, ia mengunjungiku di rumahkku..wajar toh aku sudah dipecat dari tempat kerjaku. Menurut mereka aku terlalu mudah hilang konsentrasi , padahal wanita yang jatuh cinta memang berhak mudah melamun dan mengkhayal bukan? Huh....mereka tak mengerti...mereka berani-beraninya menggantikanku dengan gadis baru, siapa namanya Rani ya? Huh...awas saja pasti akan kubalas...sama seperti bagaimana aku akan membalas kekasihku tercinta ini.
Aku benar-benar  tak dapat menahan tawa saat ia datang hanya untuk menyuruhku untuk menjauhinya...padahal aku yakin bahwa di dalam lubuk hatinya sebenarnya ia ingin pindah dan tinggal bersamaku bukan, dia tak mungkin ingin berpisah kan? pasti ia menginginkanku, pasti-pasti....
Makanya, saat ia hendak pulang aku hantam saja kepalanya dengan laptopku, kemudian kuikat dan kukunci di garasi...agar dia sadar bahwa sebenarnya akulah satu-satunya gadis yang ia butuhkan. Buku diarinya juga sekarang berada di tanganku...tak apa kan toh aku kekasihnya dia pasti akan rela kalau aku mengisi diarinya ini kan? Senangnya...sang  kekasih sudah kembali di sisiku.

Hari 2
 Kenapa...kenapa kekasihku tak mau makan padahal aku ingin menjaganya dan merawatnya tetapi mengapa ia terus menolakku!? Kenapa ia ingin kabur dariku kenapa!?kenapa!?.....
Apakah aku harus membiarkannya pergi?
Beberapa halaman diloncat....

Hari 3
Aku tak mau memaksanya mencintaiku tetapi aku tak mau berpisah dengannya begitu saja...aku ingin dia meskipun hanya satu bagian saja....
...teriakannya terngiang-ngiang dalam kepalaku...
Saat aku mematahkan rusuknya, saat aku menikam pahanya, saat aku menebas kepalanya dan saat aku mencabut jantungnya....semua akan terus kuingat sampai tetes darahnya yang terakhir....sekarang tubuhnya milikku mata, jari dan hati...(jantung), semua milikku, dan sekarang aku bisa merelakan kekasihku pergi...

Hari 4
Kutinggalkan kekasihku dekat gang yang sering kulalui menuju kantor, sementara itu rumahku masih berbau tidak sedap dan dicat oleh warna merah yang memusingkan mata...sebaiknya aku segera bersihkan semua ini...toh sekarang sudah 4 hari sejak Langit...kekasih sejatiku hilang. Pasti, keluarga dan temannya mengkhawatirkannya. Polisi juga pasti sudah meningkatkan pencarian mereka...sebaiknya aku berhati-hati dan berusaha bersikap biasa sebisa mungkin...aku tak ingin dipenjara tapi lebih penting lagi...aku tak mau kehilangan kesempatan untuk membunuh penggantiku di kantor....juga...gadis cantik di SMA itu ...Stella kalau gak salah namanya ya?

Buku itu langsung tergelincir dari jari-jemariku...
“dia ...mengincarku..”pikirku masih terpaku di tempat dudukku, mulut terbuka lebar, kaki tertancap di lantai. “Dia bunuh Langit..”pikirku lagi kesadaran mulai kembali pada tubuhku...
“Tidddaaaak!!’jeritan melengking terlontar dari mulutku air mata berlinangan rasa takut yang tak pernah kubayangkan menyerang dalam seketika. Aku lari menuju pintu, sama sekali tidak menghiraukan keadaan sekitar. “Rani tunggu kamu kenapa?” tiba-tiba bosku menghadang, ia memegang pergelangan tanganku dengan begitu kuat. Berbagai suara erangan mengerikan keluar dari mulutku, “lepaskan aku..di..dia bunuh lelaki yang di koran itu lelaki yang hilang dia bunuh Langit!?”

“Apa maksudmu?Siapa?siapa yang membunuh Langit?” ia menatapku seolah aku ini orang sinting...
Pandanganku mulai kabur, semua terlihat buram dan ruangan serasa berputar tanpa henti. “Siapa yang membunuh?”ia bertanya lagi, kali ini suaranya terdengar berbeda, apakah masih orang yang sama?
“Ani...”jawabku pelan. “Ani!?tapi...Ani itu kan kamu!”
Mataku terbuka lebar di saat itu juga, kulihat kanan kiri...ruangan apa ini? Mengapa ruang kerjaku..menjadi ruangan putih kosong dan berbau obat begini?

“Ani...kau tak apa-apa?”-di depanku terdapat seorang lelaki berjubah putih, ia menngenggam kedua tanganku kuat-kuat, kulihat baik-baik pergelangan tanganku..penuh luka gores-apakah aku yang melakukan itu? “siapakah kau?” tanyaku dengan suara kecil. Pria dewasa berjenggot itu menggelengkan kepalanya. Ian menghela napas panjang mukanya terlihat kusut “..aku doktermu, Dr. Tedi, ingat?” ia memeriksa nadi dan mataku.

“Sepertinya kau berhalusinasi lagi...dan kau mencuri diari itu dari ruang dokumen ya?dasar..kalau begini bagaimana kau bisa sembuh?”ucapnya dengan suara penuh khawatir.
“sembuh? Apa maksudmu kenapa aku di sini? Bagaimana dengan An?”. Dokter tersebut hanya menggelengkan kepala dan keluar dari ruangan putih itu, sementar aku duduk di kasur yang tak jauh dariku. Kudengar suara dokter tersebut di balik pintu.
“Lagi-lagi Ani begitu...”
“kondisinya selalu memburuk setiap hari”-seorang wanita, mungkin suster berbincang dengannya.
“Ia terus ingat akan kejadian itu, kejadian 3 tahun lalu dimana dia menahan dan membunuh pemuda bernama Langit itu...”
“dan ia kerap tak percaya bahwa ia sendiri adalah Ani...ilusinya juga semakin parah ia terus berpikir bahwa ia akan jadi korban berikutnya ‘Ani’ padahal yang ia takuti itu dirinya sendiri, hah.. aku tak tahu apa yang harus kita lakukan gadis itu...dia sudah tak terselamatkan”. Mereka pergi, langkah kaki dan suara  mereka semakin jauh. Semuanya jadi hening...
Dan aku hanya terdiam di sana bingung...

26 komentar:

  1. takjub
    pilihan kata yang sangat tepat membawa pembaca merasakan tegang, takut, heran, semuanya

    tulislah buku, saya beli nanti

    BalasHapus
  2. kakak.. cerpennya bagus bangett

    BalasHapus
  3. gakpuas lanjutin lagi ~~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmm bisa sih tapi mgkn nanti. coba liat karyaku yang lain di blog ini, mungkin bisa memuaskan anda :)

      Hapus
  4. kalo di filmkan bagus lohh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin...pingin aku difilmkan tapi sepertinya susah -_-

      Hapus
    2. Jangan di buat film. Lebih bagus di buat novel. Karena apa yang kita baca, dan apa yg kita bayangkan tidak sesuai dngan film. Cerpenmu sangat bagus. Teruskan kembali karyamu. Thx.

      Hapus
  5. tulisannya bagus saya jadi ikut terbawa suasana....
    ingin sekali bisa menulis seperti ini mbak, tapi aku selalu gagal,emosi pada tulisanku tak dapat keluar.
    bisa bagi rahasianya g mbak???

    BalasHapus
  6. ide ceritanya bagus ya, saya suka.
    tapi... bahasanya kurang enak, coba pelajari eyd lagi ya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  7. keren, sudut pandangnya keren bgt

    BalasHapus
  8. Sumpah keren banget!!! Memakai 2 sudut pandang atau apalah pokonya kerenn!!! kalo difilmin mungkin jadi hitz hehehe


    Promosi: http://www.kacamatakampred.blogspot.com/

    BalasHapus
  9. kak sumpah ceritanya keren sampe2 guruku ngmbik cerita ini dari youtube buat conto cerpen yang patut diconto jempoll + applause buat kaka deh

    kak lanjutin dong ceritanya trus dibukuin aku mau belii

    BalasHapus
  10. Baguuuuuuuussssssss. kereeeeeeeeennnn
    cerita yg dari youtube bikin penasaaran anak2 sekelas. hihiw :3

    BalasHapus
  11. Kak, ya ampun keren banget bagus deh, aku penasaran banget bacanya

    BalasHapus
  12. keren banget... makasih ya...cerpen kamu memberiku banyak inspirasi dan motivasi, terus berkarya!!!

    BalasHapus
  13. menegangkan ceritanya :D sampe anak2 dikelasku pada kepo

    BalasHapus
  14. trimakasih buat infionya mas,,
    sangat menarik,,.

    BalasHapus
  15. anjay,keren bngt.gw kira gman,ternyata die nye setres hahaha.tak apa,tapi keren

    BalasHapus
  16. ** BANJIR BANJIR BANJIR UANG DI MEJA **
    VIPbandarQ - YOUR No #1 BandarQ Online Indonesia
    ----------------------------------------------
    Menyediakan 7 Jenis Permainan TerFAVORIT
    BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | Bandar Poker | Sakong (New Game) ----------------------------------------------
    Di Dukung 5 Bank Ternama di INDONESIA
    BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
    ----------------------------------------------
    Bonus Terbesar di VIPbandarQ
    1. Bonus Refferal TANPA SYARAT
    2. Bonus Rolligan TIAP MINGGU
    ----------------------------------------------
    Selalu Ada Kejutan Untuk Member VIPBANDARQ
    ----------------------------------------------
    Gabung Sekarang Juga dan Raih Kemenangan Puluhan Juta Setiap Hari
    CS ONLINE 24/7
    BBM : 55AB0E6C
    INSTAGRAM : VIPBANDARQORG
    SKYPE : VIPBANDARQ
    FACEBOOK : VIPBANDARQ
    www. VIPBANDARQ. org

    BalasHapus